Monday, May 31, 2010

Manusia dan Harapan

Masalah itu adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan… Jadi bersyukurlah jika kamu mendapat masalah karena itu berarti kamu masih memiliki harapan

Hm…saya pikir ada benarnya juga omongan orang ini… Saya mempunyai masalah karena saya mempunyai harapan yang pengen saya capai, tapi kenyataannya saya sekarang belum mencapainya… Contoh masalahnya nih:

1) Saya punya harapan tugas-tugas kuliah saya selesai dengan baik – sekarang tugas itu belum selesai

2) Teman saya bersikap tidak ramah kepada saya – saya ingin dia bersikap ramah

dan macam-macam lagi…. Lagi-lagi saya mengiyakan deh kata orang itu…. Terus-terus nih, kalo udah tau hal ini, terus kenapa? Hehehe… kalau saya sih, jadiin ini nambah petunjuk buat ngatasin masalah :D … karena harapan dan kenyataan berbeda (dan pastinya harapan itu lebih tinggi dari kenyataan), so untuk ngatasin masalah, cukup:

1) turunkan harapan, dan atau

2) naikkan kenyataan

so simple, isn’t it? Balik 3 contoh kasus tadi, coba deh kalau saya gak pengen tugas kuliah beres, gak pengen menang lomba, dst, yasudah masalah selesai :D – Dalam hal ini, berarti saya menurunkan harapan untuk mendekati kenyataan… Kalau dalam agama Islam ini yang disebut qona’ah.

Atau… saya berusaha mati-matian agar kenyataanlah yang mendekati harapan… Dalam kasus tadi, ya saya belajar superkeras, begadang berhari-hari, dsb… Nah kalo ini namanya ikhtiar.

Tentunya, yang paling baik ya seimbang antara keduanya hehe.. moga-moga saya bisa memandang masalah secara positif setelah ini… Kan kalau novel 5 cm bilang “Harapan itulah yang selalu ada buat sebuah makhluk bernama manusia“.

So, Muhamad Fajrin Rasyid, jangan sampai engkau tidak bermasalah ya… karena itu berarti kamu bukan manusia…\–Berjuang mengatasi dan berganti dari masalah satu ke masalah lainnya

0 comments:

Post a Comment