Jika definisi yang tepat untuk istilah "Cerdas" adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mengingat informasi serta kemampuan untuk menggunakannya kembali ketika memecahkan masalah yang berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa kucing merupakan binatang yang paling cerdas dari semua binatang bahkan semua orang di sekitar kita.
Cobalah melakukan sebuah penelitian dengan menempatkan kucing dewasa di sebuah ruangan di mana ia belum pernah sama sekali sebelumnya ditempatkan dan melihat bagaimana dia memeriksa setiap sudut ruangan itu. Pencarian terperinci ini memberikan informasi yang berharga tentang lingkungan, serta informasi yang bahkan dapat menyelamatkan nyawanya dalam beberapa kasus. Sebenarnya, rasa penasaran khusus yang dimiliki seekor kucing terbentuk dari pengalaman yang membuatnya pernah tersakiti, sebaliknya itu memberinya reputasi sehingga dijuluki memiliki sembilan nyawa!
Seperti yang kita ketahui bahwa kucing dianggap memiliki kemampuan untuk memeriksa lingkungan sekitarnya, tetapi pada saat yang sama telah terbukti bahwa kemampuan ini lebih unggul dari binatang lokal lainnya. Kapasitas intelektual kucing ini ditunjukkan oleh kemampuannya menggunakan informasi yang sudah dimiliki untuk lolos dari situasi tertentu dengan aman melalui cara yang tepat. Kucing mampu membentuk "metode pembelajaran", sebuah karakteristik yang seharusnya hanya milik primata.
Kucing belajar melalui pengamatan, imitasi, berusaha dengan keras, belajar dari kesalahan, sama seperti orang-orang kebanyakan. Cerita-cerita mengenai kucing yang dapat membuka lemari yang dapat menarik banyak, selain itu juga kucing dapat menyalakan lampu atau menggunakan toilet, dan ini hanya mungkin dapat diamati dengan hati-hati oleh orang-orang yang tahu bagaimana melakukan hal-hal ini, seperti pemilik kucing tersebut. .
Mengingat fakta bahwa kucing adalah binatang dalam negeri yang paling cerdas, sangat penting bagi pemiliknya untuk mengetahui dengan sangat jelas batas-batas dari proses kognitif yang dimiliki oleh kucing. Karena memiliki hewan peliharaan yang berciri khas seperti manusia dapat menyebabkan kerusakan dan masalah perilaku. Sebagai contoh, kucing tidak dapat merefleksikan masa lalu atau berpikir dalam perspektif, sehingga menghukumnya untuk sesuatu yang telah dilakukan beberapa menit sebelumnya henya sia-sia, karena kucing tidak mampu mengerti hubungan antara hukuman yang ia dapat dengan tindakannya. Cara yang sama, tidak dapat mengklaim bahwa kucing dapat melakukan balas dendam atas hukuman yang diterimanya di masa lalu. Sebagai kesimpulan, jangan meremehkan kecerdasan kucing Anda! Cobalah dan kenalilah hewan peliharaan anda lebih baik dan bertindak sedemikian rupa sehingga memiliki hewan peliharaan dapat menjadi pengalaman yang menguntungkan bagi anda.
Cobalah melakukan sebuah penelitian dengan menempatkan kucing dewasa di sebuah ruangan di mana ia belum pernah sama sekali sebelumnya ditempatkan dan melihat bagaimana dia memeriksa setiap sudut ruangan itu. Pencarian terperinci ini memberikan informasi yang berharga tentang lingkungan, serta informasi yang bahkan dapat menyelamatkan nyawanya dalam beberapa kasus. Sebenarnya, rasa penasaran khusus yang dimiliki seekor kucing terbentuk dari pengalaman yang membuatnya pernah tersakiti, sebaliknya itu memberinya reputasi sehingga dijuluki memiliki sembilan nyawa!
Seperti yang kita ketahui bahwa kucing dianggap memiliki kemampuan untuk memeriksa lingkungan sekitarnya, tetapi pada saat yang sama telah terbukti bahwa kemampuan ini lebih unggul dari binatang lokal lainnya. Kapasitas intelektual kucing ini ditunjukkan oleh kemampuannya menggunakan informasi yang sudah dimiliki untuk lolos dari situasi tertentu dengan aman melalui cara yang tepat. Kucing mampu membentuk "metode pembelajaran", sebuah karakteristik yang seharusnya hanya milik primata.
Kucing belajar melalui pengamatan, imitasi, berusaha dengan keras, belajar dari kesalahan, sama seperti orang-orang kebanyakan. Cerita-cerita mengenai kucing yang dapat membuka lemari yang dapat menarik banyak, selain itu juga kucing dapat menyalakan lampu atau menggunakan toilet, dan ini hanya mungkin dapat diamati dengan hati-hati oleh orang-orang yang tahu bagaimana melakukan hal-hal ini, seperti pemilik kucing tersebut. .
Mengingat fakta bahwa kucing adalah binatang dalam negeri yang paling cerdas, sangat penting bagi pemiliknya untuk mengetahui dengan sangat jelas batas-batas dari proses kognitif yang dimiliki oleh kucing. Karena memiliki hewan peliharaan yang berciri khas seperti manusia dapat menyebabkan kerusakan dan masalah perilaku. Sebagai contoh, kucing tidak dapat merefleksikan masa lalu atau berpikir dalam perspektif, sehingga menghukumnya untuk sesuatu yang telah dilakukan beberapa menit sebelumnya henya sia-sia, karena kucing tidak mampu mengerti hubungan antara hukuman yang ia dapat dengan tindakannya. Cara yang sama, tidak dapat mengklaim bahwa kucing dapat melakukan balas dendam atas hukuman yang diterimanya di masa lalu. Sebagai kesimpulan, jangan meremehkan kecerdasan kucing Anda! Cobalah dan kenalilah hewan peliharaan anda lebih baik dan bertindak sedemikian rupa sehingga memiliki hewan peliharaan dapat menjadi pengalaman yang menguntungkan bagi anda.
0 comments:
Post a Comment