Monday, May 31, 2010

Manusia dan Kegelisahan

manusia dan kegelisahan

Berbicara tentang manusia, berarti berbicara pula tentang media tempat manusia hidup. Media tempat manusia hidup adalah dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia di dunia.

Konsep yang dapat digunakan untuk memahami hal itu adalah konsep kosmologi, yaitu bagaimana manusia harus mengembangkan sikap hidupnya sehubungan dengan kedudukannya sebagai mikrokosmos.

Konsep yang lainnya adalah konsep ‘mendiami dunia’ sebagaimana yang dikemukakan oleh Huijbers.

Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia.

Kesadaran manusia akan hakikatnya sebagai bagian dari kosmologi dan perannya sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup.

Konsep-konsep tersebut adalah hidup sekedarnya, takdir, dan cakra manggilingan.

Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan. Sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas).

Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik. Keserakahan dan konflik akan memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.

0 comments:

Post a Comment